Friday, February 24, 2012

Hargailah Waktu!!!!


A. QS. Al-‘Asr: 1 – 3
Surah al-‘Asr terdiri dari 3 ayat dan tergolong surah Makiyah (yang diturunkan di Mekah), diturunkan setelah surah al-Insyirah. Al-‘Asr artinya masa (waktu). Secara garis besar, surah ini menjelaskan bahwa manusia dalam keadaan merugi apabila tidak dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

1. Terjemah surah al-‘Asr
- Demi masa.
- Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
- Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
2. Kandungan surah al-‘Asr
Allah bersumpah dengan memakai demi masa (demi waktu). Hal ini disebabkan karena waktu telah banyak menunjukkan berbagai peristiwa dan kejadian tentang kekuasaan Allah SWT, seperti adanya pergantian siang dan malam, gerhana matahari dan bulan, panas dan hujan, dan lain-lain.
Kejadian selalu silih berganti dalam kehidupan ini, ada bahagia dan sengsara; ada sehat dan sakit; kaya dan miskin; susah dan senang, semuanya sudah diatur oleh Allah SWT.
Allah SWT menjelaskan bahwa manusia merugi dalam amal perbuatannya, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Semua kemalangan dan kesengsaraan tidaklah disebabkan oleh masa, melainkan oleh perbuatan manusia oleh karenanya kita tidak dapat menyalahkan masa.
Manusia yang beriman dan beramal saleh adalah manusia yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Di samping itu mereka saling berwasiat antar sesama agar berpegang pada kebaikan dan kebenaran. Di samping itu mereka juga saling berwasiat dalam kesabaran (menahan diri dari berbuat maksiat).
Allah memerintahkan kepada kita untuk menghargai waktu, dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai waktu berlalu begitu saja. Waktu hanya datang sekali dan jika sudah lewat waktu tidak dapat diulang kembali. Oleh karena itu gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, untuk melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi diri dan orang lain.
Di antara orang yang berperilaku menghargai waktu dan tidak merugi adalah sebagai berikut:
a. Menanamkan keimanan yang kuat kepada Allah SWT.
Orang yang beriman senantiasa menggunakan waktu untuk berzikir kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya, belajar, bekerja keras dan bertanggung jawab dalam urusan dunia dan akhirat.
b. Selalu beramal saleh
Orang yang menghargai waktu tidak menunda-nunda pekerjaan sampai besok hari selagi dapat dikerjakan sekarang. Termasuk beramal saleh seperti salat, puasa, sedekah, infak dan tolong-menolong dalam kebaikan.
c. Saling berwasiat dalam kebenaran
Untuk saling berwasiat dalam kebajikan dan kebenaran adalah tugas kita bersama, bukan hanya tugas para ulama’, ustadz atau para kiai. Berwasiat maksudnya adalah mengajak diri sendiri, keluarga, tetangga, masyarakat agar senantiasa mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya sehingga terwujud amar makruf nahi munkar.
d. Saling berwasiat dalam kesabaran
Sifat sabar merupakan senjata utama umat Islam untuk menghadapi segala ujian dan cobaan dari Allah SWT. Bentuk kesabaran itu dapat berupa kesabaran dalam menahan amarah, istikomah dalam melaksanakan ajaran Islam, menjauhi larangan Allah dan sabar menghadapi ujian dari Allah SWT. Allah menyayangi orang-orang yang sabar, sebagaimana firman-Nya:
Artinya: “Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al-Anfal: 46)
Sifat sabar pada manusia dapat dilaksanakan dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut:
a. Sabar dalam beribadah (taat kepada Allah SWT). Artinya kesabaran sangat dibutuhkan dalam melawan hawa nafsu negatif yang sering membuat kita melalaikan perintah Allah. Untuk itu manusia dituntut mengedepankan keimanan dari pada hawa nafsu.
b. Sabar dalam menolak maksiat. Artinya seorang muslim harus mampu menahan diri supaya tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat, jahat dan hal-hal yang diharamkan Allah SWT.
c. Sabar dalam menerima ujian dan cobaan. Artinya segala macam ujian dan cobaan berupa kelaparan, kemiskinan, penyakit, kekurangan harta, jiwa harus dihadapi dengan penuh kesabaran.

No comments:

Post a Comment

MONGGO KOMENTARIPUN, KANGMAS LAN MBAK AYU