PUISI

Kaulah Permata Bunda

*Karya: Bunda Ana(ibu e Gusti Chandra Kirana)

Senin pukul 13.00, 29-Agust-2011
Bunda sambut hadirmu dengan air mata bahagia
Air mata yang menetes dipipi bunda
Senyum bahagia menghiasi hati bunda
Karena kau sang permata
Gusti Chandra Kirana...
( dengan nama itu Bunda berharap)
Dewasa kelak kau bisa...
Menjadi penguasa (Gusti)
Menaungi dengan sinarmu yang terang tapi lembut seperti sinar rembulan (Chandra Kirana)
Terselubung dibenak bunda kala itu
Tersirat raut bahagia campur sedih
Karena karir bunda bakal sering meninggalkan mu
Bunda ingin selalu di sampingmu


Mengenang Bunda
*Karya: Ana

Ku ingat.. 2001 kelabu.. (mengenang bunda)

2001 kelabu...
2001 pilu...
2001 sendu...
Tak ada kata yang terucap
Tak ada kalimat yang terungkap
Bibirku kaku...
Lidahku kelu...
Yang tersemburat hanyalah sosok bayang-bayang yang terbujur kaku ...
Hanya linangan air mata yang membasahi pipiku...
Ibu telah pergi
Ibu takkan kembali
Takkan pernah kembali...


Puisi yang lainnya di sini....